Beberapa Permasalahan Orang Kota
Bukan hanya tdk mungkinHilangnya sarana-sarana utk hubungan dalam situasi paling apa terdapatnya seperti lapangan itu, tdk dirasakan juga membuat perubahan pola rekan pada sesama penghuni apartemen.
Di kampung, banyak orang tua bisa tertelan juga oleh kegiatan. Akan tetapi, anak-anak berantem di lapangan dapat jadi argumen utk banyak orang tua bersua. Dari masalah sungkan, tdk enak, basa-basi, sampai mencari pemecahan bersama-sama, dapat berasal dari masalah anak-anak.
Baca Juga : Desain Ruko Minimalis dan Desain Dapur Minimalis
Demikian sebaliknya, di apartemen, tetangga bisa-bisa cuma bab nasib mampu pintu bersebelahan. Itu lantas semasing pintu tertutup rapat. Ada beberapa puluh pintu berderet serta berhadap-hadapan akan tetapi lorong pada pintu-pintu itu lengang.
“Sebenarnya, rumah vertikal tak selamanya jadi pemecahan pas buat minimnya area di negara-negara yg masih tetap kental kultur guyub-nya, khususnya di golongan warga menengah serta bawah, ” tambah Deddy.
Deddy menganjurkan, ada perhatian serius pada kepentingan psikososial, preferensi, serta lifestyle warga di lingkungan yg dapat di bangun rumah vertikal, baik oleh pengembang atau pemerintah.
Ilustrasi kehidupan bertetangga di apartemen
”Kalaupun rumah vertikal tdk dapat dicegah, mesti diakali dengan penyediaan area umum yg cukup utk penyaluran kegiatan warga serta pembatasan jumlah lantai. Semisal, tertinggi empat atau lima lantai saja, ” kata Deddy.
Di Jakarta, kesadaran bab tambah susutnya hubungan sosial—bahkan bab bertegur sapa dengan tetangga—itu juga udah jadi kesadaran umum.
Seperti dilansir Kompas pada 25 Januari 2016, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harapkan dapat bangun sedikitnya satu taman utk tiap tiap 2. 500 masyarakat Jakarta.
Baca Juga : Desain Plafon Gypsum dan Desain Ruang Tamu Minimalis
”Supaya Papa Ibu lebih kenal dengan tetangganya, tahu situasinya, kemungkinan ada yg sakit, diperlukan pemberian modal atau kepentingan lain, dapat lekas dibantu atau dilaporkan ke pemerintah setempat, ” kata Basuki.
Hidup di apartemen lantas selayaknya tdk membatasi “naluri” utk sama sama kenal dengan tetangga. Mengutip makna Deddy, seluruh tinggal bab langkah mensiasati keadaan, tdk kecuali menanggapi dilema masalah hunian orang kota ini.
Rumah vertikal Cairnhill Nine di Singapura, semisal, di desain utk menempatkan filosofi “keterhubungan”. Bertempat di daerah pusat usaha ekonomi global, apartemen ini menempatkan slogan “Building People Building Community”, dengan semua area sama sama terjalin.
Harapannya, keterhubungan itu dapat makin besar kesempatan sesama penghuni utk bersua. Umumnya berjalan “kebetulan bertemu”diharapkan dapat buka penuturan sebagai awal hubungan sosial yg lebih intensif.
Apabila udah sangat, adegan ketuk pintu “tetangga” satu lorong apartemen lantas mestinya bukan hanya lagi hal aneh, lebih-lebih sekadar sama sama bertukar senyum kala berpapasan di lorong. Gerutuan seperti punyai Rindra dalam Urbanis Apartementus dengan juga sendirinya tdk dapat ada, kan?
Media Partner : RumahAsik.com dan HargaMotor7.com
Sumber : Kompas.comMedia Partner : RumahAsik.com dan HargaMotor7.com
Sumber : Kompas.com
0 komentar: